Kamis, 23 Februari 2012

Sepeda-sepeda unik (naxi version)

Diposting oleh naxirudin di 23.32 0 komentar
2in1 
inilah beberapa sepeda unik..









bokong vs bokong
pit ngambang
sepeda tumpuk

Tips milih Handle-bar (Setang) Pit Gunung

Diposting oleh naxirudin di 23.08 0 komentar
 Setang lurus (Flat Handlebar) vs Setang Bengkok (Rise Handlebar) Manakah yang lebih cocok dengan selera dan tipe bersepeda Anda?
Flat Handlebar (stang lurus) dengan rise handlebar (stang melengkung) punya karakteristik dan kegunaan sendiri-sendiri. Artinya, yang satu tak lebih baik dari yang lain. Untuk memutuskan handlebar mana yang akan dipilih (berkaitan dengan posisi dan postur pengendara di atas sepeda) ada baiknya kita simak 3 hal berikut:
  • Flat handlebar akan membuat posisi pengendara relatif membungkuk sehinga berat tubuhnya sedikit bergeser ke depan dari center of- gravitynya. Posisi sedikit membungkuk ini paling ideal untuk mengejar speed serta mempertahankan kestabilan sepeda.
  • Rise handlebar, posisi tubuh pengendara akan jadi lebih tegak. Bahkan jika menggunakan stem pendek badan bakal bertambah tegak lagi. Makin tegak tubuh, titik gaya berat akan bergeser ke belakang. Bahkan bisa melampaui center of gravity (biasanya berada di seputar bottom braket). Posisi ini ideal untuk mengoptimalkan handling dan kontrol pada kemudi, terutama di medan turunan tajam dan berkecepatan tinggi.
  • Rise handlebar memiliki kemampuan meredam getaran yang lebih baik dibanding flat handlebar. Kemampuan meredam getaran ini sangat penting untuk membantu mengurangi rasa lelah pada lengan akibat buzzing saat melewati medan off-road.
Rise handlebar  lazim dipergunakan untuk sepeda all mountain, long travel XC, maupun sepeda Downhill dan Freeride. Makin ekstrem lintasan yang akan dilalui, biasanya makin besar juga ukuran (derajat) rise yang dibutuhkan. Flat handlebar lebih banyak dipakai pada sepeda jenis cross-country (race) yang membutuhkan kecepatan tinggi dan tingkat rigiditas tinggi begitu melahap tanjakan.
Well, semakin jelas bukan, peruntukan masing-masing handlebar tersebut (flat bar dan rise bar). So, Anda kini bisa menentukan seperti apa gaya bersepeda Anda disesuaikan dengan trek yang Sobat lalui, lalu coba sesuaikanlah dengan tipe handlebar yang akan Sobat biker gunakan.

Bersepeda di medan Off Road? siapa takut

Diposting oleh naxirudin di 22.56 0 komentar

Buat para biker yg hobinya Off Road ga usah takut berikut ini beberapa tips yg bisa di gunakan semoga bermanfaat..
 Pertama dilakukan adalah cek tekanan ban.. jangan terlalu keras ( depan 25- 30 psi – belakang 30 – 38 psi sesuai lebar ban, berat badan rider dan berat sepeda ) trus berikan pelumas yang agak banyak pada rantai sepeda.
 
a. saat melihat jalanan yang digenangi air, baiknya dilintasi saja jika ban kita sudah lengket oleh tanah yang seperti donut agar terlepas, dan lewati jalan yang berumput untuk melepas tumpukan tanah pada ban.
b. saat melintasi jalan yang berlumpur usahakan hindari ke samping jika memungkinkan…atau lebih baik turun dari atas sepeda dan digotong saja…untuk menghindari trouble pada sepeda…atau jika ingin mencoba tetap melintasi pindahkan posisi chain ring gear depan ke posisi paling kecil, kemudian posisi sproket gear belakang ke gear paling kecil……karena dengan posisi gear yang demikian otomatis posisi RD belakang menggantung ke atas….maka akan terhindar dari tercelup ke dalam air yang berlumpur….yang bisa mengakibatkan putus rantai atau RD patah karena putaran rantai akan tersendat akibat tumpukan tanah yang menyangkut pada selah RD, pelumasan pada rantai pun akan berkurang akibat terkena air dan tanah setelah melewati genangan tersebut kembalikan / ubah posisi gear anda sesuai dengan kondisi trek….sebaliknya ubah kembali saat melihat genangan lagi.

c. saat tanjakan curam  utamakan torsi dan RPM yang stabil / putaran yang bulat sesuai tenaga masing-masing untuk menjaga traksi ban belakang. posisi badan duduk tetap pada ujung sadle sampai ujung tanjakan, karena jika posisi kita berdiri saat menanjak di trek basah “tipis” kemungkinan kita dapat melalui bisa sampai di ujung tanjakan tersebut karena ban belakang kehilangan traksi…torsi hanya bisa didapatkan dari latihan strength, RPM yang tinggi min. 120 rpm, interval, sprint..
d. saat turunan manfaatkan rem depan 60 – 70 %, rem belakang 40 % – 30 %. jangan panic jika sepeda meluncur terlalu cepat, jangan ditekan ke 2 rem sampai 100 % yang mengakibatkan jatuh yang beresiko tinggi. lebih baik jika panic rem 100 % di bawah setelah melalui turunan agar tidak jatuh salto atau terjatuh slide. jika mental tidak siap masih ragu – ragu lebih baik tuntun MTB…sah sah saja…pembalap berpengalaman pun masih beresiko terjatuh saat turunan licin…” BAIKNYA TETAP DIPELAJARI DAN DICOBA SEPELAN MUNGKIN"
Perlu saya sampaikan bahwa bagi pemula yang benar-benar baru mencoba bersepeda di off road agar melatih putaran kaki dan jantung ( RPM min. 100 / menit selama 45 menit – 1 jam ) karena beberapa tanjakan di trek off road seperti tanjakan pisang, tanjakan sumur, tanjakan setelah turunan S, tanjakan S.D., diperlukan kayuhan sepeda yang cepat, banyak kita lihat pesepeda saat menaklukkan tanjakan – tanjakan tersebut posisi roda depan sedikit terangkat-angkat dikerenakan putaran RPM yang belum stabil, belum bulat, masih patah-patah, padahal posisi badan sudah benar duduk di ujung sadle dan posisi bahu dan lengan menekan handle bar..



Rabu, 22 Februari 2012

Tips merawat V-Brake

Diposting oleh naxirudin di 07.22 0 komentar
Bagian V-Brake yang mudah berkarat adalah noodle dan stir-up, kita tahu karat adalah awal dari kerusakan yang lebih parah kalau dibiarkan. Kerusakan pada komponen ini dapat membahayakan pengendara sepeda, karena jika noodle dan stir up rusak kekuatan rem dapat berkurang bahkan hilang sama sekali. Sehingga dpt membahayakan para biker..

Cara melindungi|merawat dua komponen v-brake ini adalah :
  • lepaskan kabel rem v-brake sehingga noodle dan stir-up bebas bergerak,
  • periksa keadaan noodle dan stir up
    - jika bersih/karat hanya sedikit di permukaan -> amplas halus sampai bersih,
    jika keadaannya sudah parah abaikan langkah berikut dan ganti segera v-brake Anda (atau mungkin sekalian upgrade ke rem cakram?).
  • lap sampai kering benar, pastikan tidak ada kotoran dan minyak sedikitpun,
  • dengan cat minyak + kuas halus (atau cotton bud) olesi permukaan noodle dan stir up hingga tertutup rata, disinilah pentingnya memeriksa keadaan noodle dan stir-up apakah betul-betul bersih dari karat, karena bila masih ada karat dan kemudian tertutup cat, akan sulit mengeceknya.
  • tunggu hingga kering benar, kemudian rangkai dan setel lagi V-Brake anda.
Secara berkala periksalah keadaan komponen v-brake ini.


Beda U-Brake Vs V-Brake

Diposting oleh naxirudin di 07.14 1 komentar
U-brake :
  • juga dikenal sebagai 990-style,
  • disambungkan ke rangka dengan 1 baut,
  • daya cengkram baik,
  • jika kampas menipis maka kampas bergerak ke atas dan bila tidak diperhatikan bisa merusak rim bahkan mengenai ban,
  • populer digunakan di sepeda gunung awal tahun 1990,
  • sekarang umum ditemui pada sepeda BMX Free Style, karena bentuk dan perkabelannya tidak menonjol keluar sehingga mengurangi resiko rusak/melukai pengendara saat beraksi
  • harga ~ 175.000 
V- brake :
  • Shimano memiliki merek dagang dan mempopulerkan istilah v-brake,
  • disambungkan ke rangka dengan 2 baut terpisah,
  • noodle (tabung membengkok 90° yang dimasuki kabel) dan stir-up (tempat noodle menempel) harus terbuat dari material yang kuat karena jika rusak bisa terjadi gagal rem,
  • harga ~35.000

Cara Memperbaiki High|Lo Gear Limiter Front

Diposting oleh naxirudin di 07.06 0 komentar
Sepeda jika sering dipakai & diperbaiki / beberapa kali diseting akhirnya sekrup limiter-nya mulai melubangi bagian penahan.
Material penahan sekrup limiter Front Derailleur terbuat dari material plastik, yang cepat atau lambat akan termakan oleh sekrup limiter ini, jadi kalau Anda memiliki yang seperti ini siap-siap saja.
Kalau memang Anda mencari alasan untuk upgrade, namun bila upgrade atau beli baru bukan pilihan, apalagi kalau rasanya kerusakan terlalu sepele maka, perbaiki saja.
Cara memperbaikinya? Mudah, modalnya hanya plat besi kecil dan lem cepat rekat. Intinya adalah menambal lubang tersebut dengan material yang lebih kuat, pilihan material penambal dan lem sesuaikan dengan kreativitas  Anda, untuk memudahkan pengerjaan, lepaskan FD dari sepeda.
Kalau saya, untuk plat besi menggunakan plat besi dari karet wiper bekas dan lem cepat rekat. Biayanya kurang dari 5000 rupiah
Kelihatannya mudah kan? Memang mudah. Bagian yang paling sulit cuma memposisikan plat besi tepat di bawah sekrup, itu saja, gunakan pinset untuk membantu Anda.

Front Derailleur SR 
Bagian dekok pada plastik penahan sekrup high | low limiter 
Bagian dekok sudah ditutup oleh plat besi 

Jumat, 03 Februari 2012

Montain bike (MTB)

Diposting oleh naxirudin di 04.18 0 komentar
Sepeda Gunung atau yang biasa di sebut dengan sepeda MTB ( Mountain Bike) yang ada di dunia banyak jenis dan merk nya. Dalam posting artikel kali ini, kami akan mencoba membahas tentang jenis dan merk sepeda gunung tersebut secara lebih detail. Sebelum kita lanjutkan, ada baiknya kita mengenal ciri ciri sepeda gunung. Adapun sepeda gunung memiliki ciri ciri sebagai berikut :

1. Bobot yang ringan.
2. Bentuk kerangka atau frame biasa dibuat dengan material alumunium ataupun komposit serat karbon.
3. Menggunakan sok (peredam kejut)
4. Ban yang dipakai memiliki kemampuan traksi dengan tanah yang sangat baik
5. Sepeda gunung biasanya memiliki 18-27 gear, yang berguna untuk mengatur kecepatan dan kenyamanan dalam mengayuh pedalnya. Sepeda gunung dengan 27 gear berarti memiliki crankset depan dengan 3 piringan dan cassette sprocket dengan 9 piringan. Sehingga 3 x 9 = 27 tingkat kecepatan yang berbeda.
 
Untuk jenis dari sepeda gunung itu sendiri secara umum terbagi menjadi 3 :
1. Down Hill (DH). Sepeda gunung untuk medan yang sangat ekstrem, sepeda gunung jenis ini memililki suspensi ganda (double suspension).
2. Cross Country (XC). Untuk medan yang tidak terlalu ekstrem, sepeda gunung jenis ini hanya mempunyai suspensi depan atau tanpa suspensi sama sekali. Karena hanya memiliki suspensi depan biasanya sepeda gunung jenis ini dikategorikan sebagai rigid frame.
3. All Mountain (AM). Sepeda gunung jenis ini biasa dipakai untuk track campuran antara cross country (XC) dan Downhill ringan (Light DH). Mempunyai 2 suspensi depan dan belakang (Double suspension). Panjang suspensi belakang (Rear suspension) sekitar 6 inch dan panjang suspensi depan (Fork)Mulai dari 140mm s/d 160mm. Pemakai dapat melakukan pendakian gunung dengan baik (ringan, tidak berat) sekaligus juga dapat menuruni gunung dengan cepat dan nyaman (tidak berguncang-guncang) karena panjang suspensi yang optimal.
Sedangkan untuk merk merk sepeda gunung yang biasa beredar atau di pakai oleh para goweser tanah air adalah sebagai berikut :

1. Polygon (lokal)
2. United (lokal)
3. Wim Cycle (lokal)
4. Giant (import)
5. Trek (import)
6. Kona (import)

Dan masih banyak merk merk sepeda yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, apalagi saat ini banyak sepeda gunung buatan china yang murah meriah mulai menyerbu masuk Indonesia.
 

Cycling zone Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting